Minggu, 09 Oktober 2011

UPAYA PANTI ASUHAN DALAM MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN ANAK ASUH


Dalam mempersiapkan masa depan anak asuh, masa usaha – usaha yang ditempuh oleh panti asuhan antara lain  :
1. Menciptakan anak asuh yang berkualitas
            Panti asuhan merupakan lembaga kesejahteraan sosial yang berupaya memberikan pelayanan sebaik- baiknya, agar tujuan yang diprogramkan oleh lembaga dapat tercapai, salah satunya adalah menjadikan anak asuh berkualitas. Anak asuh yang berkualitas merupakan dambaan setiap manusia juga merupakan bagian dari manusia yang sempurna.
      Sebagaimana pendapat ahmad tafsir dalam memberikan ciri – ciri manusia yang sempurna adalah :
a.       Jasmani sehat dan kuat, termasuk mempunyai ketrampilan.
b.      Berakal cerdas dan pandai.
c.       Hati ( Qolbu ) penuh iman kepada Allah.

Jadi manusia dapat dikatakan sempurna apabila semua unsure yang ada dalam dirinya, baik jasmani dan rohani berfungsi secara optimal sesuai dengan tugasnya.
Sedangkan menurut pedoman panti asuhan mencetak anak – anak asuh yang berkualitas yang dapat dilakukan melalui pelayanan pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan agama dan latihan keterampilan. Dan latihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan bakat dan kepribadian serta kemampuan anak asuh kea rah kedewasaan, sehingga tumbuh menjadi manusia yang berkualitas yaitu manusia yang memiliki keimanan kepada tuhan, mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, dan terampilan serta dapat memelihara hubungan baik antar sesama manusia dan lingkunganya sebagaimana yang diharapkan oleh tujuan pendidikan.
           

2. Meningkatkan Kualitas Pendidik
            Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi kognitif, Efektif, maupun potensi pesikomotor
            Pendididk juga berarti orang yang bertanggung jawab memberi pertolongan pada anak didik dalam perkembangan jasmani maupun rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri dan memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah dan mampu sebagai makhluk sosial maupun individu yang mandiri.
Para ahli pendidikan telah sepakat bahwa tugas pendidik adalah mendidik, mendidik adalah tugas yang sangat luas . mendidik sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar dan sebagian dalam bentuk dorongan, menghukum,memberi suri tauladan, membiasakan dan lain sebagainya.
      Melihat betapa berat tugas pendidik dalam pendidikan, maka hendaknya pendidik – pendidik yang disiapkan harus mempunyai kualitas yang tinggi serta kesadaran dalam menunaikan tugasnya, sehingga hasil pendidikannya diharapkan sesuai tujuan yang diharapkan.
      Dalam rangka meningkatkan tugas kemampuan tugasnya, meningkatkan dedikasi, moral, dan disiplin kerja, cara yang ditempuh adalah dengan jalan menambah pengetahuan dan latihan – latihan melalui penataran tugas belajar, diklat, lokakarya, seminar, dan lainnya.Adapun biaya untuk menempuh hal tersebut, bisa dari pendidik itu sendiri nmaupun dari lembaga pendidikan yang bersangkutan atau pemerintah.
            Dengan usaha tersebut, pendidik akan lebih profesional dalam mendidik anak asuh menjadi manusia yang berkualitas meskipun pendidik bukan satu – satunya factor penunjang keberhasilan suatu pendidikan, tetapi pendidik juga ikut menentukan berhasil tidaknya pendidikan.


3. Meningkatkan Fasilitas Pendidikan
            Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
            Fasilitas secara luas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. jadi fasilitas merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan dip anti asuhan, namun masalah tersebut merupakan hal yang sangat sulit penangananya, sering kita dapati panti – panti yang mempunyai program yang bagus, akan tetapi dikarenakan fasilitas yang kurang memadai, tujuan tidak bisa dicapai  secara optimal. Misalnya program keterampilan , untuk merealisasikan program tersebut diperlukan alat – alat praktek dan ruangan tersendiri sebagai tempat praktek.
 
4. Menciptakan Lapangan Kerja Bagi Anak Asuh
            Disamping upaya menciptakan anak asuh yang cerdas, terampil, berakhlaqul karimah,selepas anak asuh menyelesaikan pendidikan formal dan serta mengikuti kursus di BLKI  Pasuruan diharapkan mampu mengimplementasikan kecakapannya untuk masa depan kehidupannya.
Mengingat YYP Siti Fatimah merupakan orang tua bagi mereka maka tanggung jawab yayasan tidak hanya mendidik baik formal maupun informal tetapi juga berupaya menyediakan lapangan kerja, hal ini untuk mengantisipasi anak asuh yang belum bisa bekerja di tempat lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar