Profil





1.  SEJARAH BERDIRINYA YAYASAN YATIM PIATU SITI FATIMAH PANDAAN  DAN    PERKEMBANGANNYA
            Dalam mengamalkan dan menjalankan perintah Allah SWT yang tertera dalam surat Al-Maa’un ayat 1 – 3 dan surat Adh-dhuha ayat 9 – 10, bahwa umat muslim diperintahkan untuk memelihara dan menyantuni anak yatim serta memberikan kasih sayang dan pendidikan kepada mereka, agar mereka tumbuh menjadi insane yang memiliki keimanan, berakhlak mulia dan berkepribadian kuat, cerdas, trampil dan dapat memelihara hubungan yang baik antar sesame dan lingkungannya.

      Bertolak dari uraian tersebut bila dikaitkan dengan kejadian yang menimpa di daerah Pandaan sedang terjadi kristenisasi pada tahun 1984 dimana pada saat itu ada anak yatim muslim yang mengalami cacat tubuh, sementara segala kebutuhan hidup sehari – hari dipenuhi oleh orang Kristen, padahal anak yatim tersebut hidup dalam lingkungan orang islam. Melihat kejadian tersebut, maka bapak Suparman seorang pendatang yang belum lama tinggal di daerah Pandaan merasa heran , mengapa orang – orang Kristen yang membantu mereka, bukan orang – orang muslim di sekitarnya .

            Dengan kejadian tersebut beliau tersentuh hatinya dan mencoba membantu anak – anak yatim piatu dengan memberikan santunan kepada mereka, agar mereka tidak terbujuk oleh orang – orang Kristen dan mengikuti ajarannya. bila diperhatikan keberadaan harta benda bapak Suparman, maka beliau termasuk orang yang tidak mempunyai harta, tetapi beliau tetap berusaha memberi santunan apaadanya  seperti memberikan makanan pokok dan biaya pendidikan  bagi mereka.
           

             Yayasan yatim piatu SITI FATIMAH PANDAAN pertama kali berdiri di desa Jogonalan Kec.Pandaan dan sebagai penanggung jawab adalah Bapak Suparman selaku RW yang dibantu oleh H.Hasan,H.Ghofur,Bapak Sumanto, Bapak Anang Kurdi, dan bapak Kaderi dengan sistim non panti yaitu hanya memberikan santunan dan biaya pendidikan mereka, karena tidak mempunyai tempat untuk menampung mereka. biaya diperoleh dari beras jimpitan yang diambil dari tempat – tempat yang disediakan di depan rumah – rumah. Adapun anak asuh berjumlah 60 anak terlantar dan anak – anak yatim piatu yang berasal dari daerah itu sendiri. Untuk itu, beliau berupaya membuatkan penampungan bagi mereka secara layak. Dengan ridlo Allah, maka pada tanggal 11 November 1984 beliau dengan dibantu oleh kelima orang tersebut, mendirikan panti asuhan di desa Nogosari Kec.Pandaan, di bawah tanggung jawabYayasan Siti Fatimah, dan sebagai pimpinan bapak Suparman yang berlandaskan UUD’45 dan Alqur’an sehingga Yayasan tersebut dapat berkambang.

Adapun Yayasan ini terletak di desa Nogosari 2 km dari Kec.Pandaan. dengan potensi sumber kekayaan alam yang cukup memadai dan sangat bermanfaat. Lokasi  Yayasan Siti Fatimah memang berada di lingkungan masyarakat perumahan dengan latar belakang agama islam. Masyarakat atau lingkungan Yayasan tersebut dapat menunjang keberhasilan pembinaan agama anak asuh, karena mereka merupakan masyarakat yang agamis

Pada perkembangannya sampai sekarang yayasan Siti Fatimah tidak hanya menyantuni anak yatim piatu dan anak terlantar disekitar Pandaan, tetapi ruang lingkupnya sudah sampai tingkat propinsi, bahkan ada yang dari luar propinsi jawa timur.

            Adapun jumlah anak asuh yang disantuni sekitar 117, yang terdiri dari anak laki – laki 62 dan perempuan 55, 37 anak tinggal di asrama, 80 anak tinggal bersama keluarganya yang setiap bulan di beri santunan berupa sembako dan alat – alat pendidikan. 

II. TUJUAN DAN PERAN YAYASAN YATIM PIATU SITI FATIMAH       PANDAAN
            Yayasan yatim piatu Siti Fatimah didirikan karena banyaknya anak yatim piatu di daerah Nogosari Pandaan yang terlantar, mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari warga yang penuh kasih sayang, santunan serta bimbingan dari masyarakat baik berupa moral, spiritual, maupun material.Oleh karena itu,
mereka perlu sekali untuk diperhatikan dalam berbagai hal, baik jasmani maupun rohaninya.

             Selain hal diatas, yayasan Siti Fatimah Juga bertujuan membantu pemerintah dalam melaksanakan  program penyelenggaraan pembinaan dibidang pendidikan terutama dalam hal menampung anak – anak yatim piatu dan anak – anak terlantar agar mereka mendapat pendidikan dan kehidupan yang layak. Secara tidak langsung, yayasan merupakan lembaga sosial yang berupaya memberikan kesempatan kepada sesame manusia untuk memperoleh perlakuan dan perhatian yang sama.Begitu juga dengan yayasan yatim piatu Siti Fatimah, Yayasan ini mempunyai fungsi antara lain : 

a.        Memberikan pertolongan pada anak yatim piatu dan anak terlantardalam bentuk perlindungan, pelayanan, dan bimbingan serta pendidikan dengan sistem penampungan dalam wadah yayasan.
b.       Sebagai panti asuhan yang dikelola umat islam, yayasan tersebut berfungsi untuk menyantuni anak yatim dan anak terlantar sesuai dengan ajaran islam.
c.        Sebagai tempat pendidikan agama islam bagi anak – anak yatim piatu dan anak – anak terlantar, agar mereka mempunyai dasar agama ajaran agama islam yang kokoh khususnya menyangkut tata kehidupan dalam islam untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
d.       Sebagai tempat pengembangan minat, bakat, kecerdasan serta ketrampilan anak – anak yatim agar kelak bisa hidup secara mandiri.
e.        Sebagai tempat pendidikan umat bagi anak – anak yatim piatu sebagai bekal kehidupan mereka kelak .

III UPAYA PANTI  ASUHAN DALAM MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN ANAK ASUH

      Dalam mempersiapkan masa depan anak asuh, masa usaha – usaha yang ditempuh oleh panti asuhan antara lain  :
1. Menciptakan anak asuh yang berkualitas
            Panti asuhan merupakan lembaga kesejahteraan sosial yang berupaya memberikan pelayanan sebaik- baiknya, agar tujuan yang diprogramkan oleh lembaga dapat tercapai, salah satunya adalah menjadikan anak asuh berkualitas. Anak asuh yang berkualitas merupakan dambaan setiap manusia juga merupakan bagian dari manusia yang sempurna.
      Sebagaimana pendapat ahmad tafsir dalam memberikan ciri – ciri manusia yang sempurna adalah :
a.       Jasmani sehat dan kuat, termasuk mempunyai ketrampilan.
b.      Berakal cerdas dan pandai.
c.       Hati ( Qolbu ) penuh iman kepada Allah.

Jadi manusia dapat dikatakan sempurna apabila semua unsure yang ada dalam dirinya, baik jasmani dan rohani berfungsi secara optimal sesuai dengan tugasnya.
            Sedangkan menurut pedoman panti asuhan mencetak anak – anak asuh yang berkualitas yang             d    dapat dilakukan melalui pelayanan pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan agama dan    l      latihan keterampilan. Dan latihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan bakat dan kepribadian serta     kemampuan anak asuh kea rah kedewasaan, sehingga tumbuh menjadi manusia yang berkualitas yaitu  manusia yang memiliki keimanan kepada tuhan, mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, dan terampilan serta dapat memelihara hubungan baik antar  sesama manusia dan lingkunganya sebagaimana yang diharapkan oleh tujuan pendidikan.

2. Meningkatkan Kualitas Pendidik
            Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi kognitif, Efektif, maupun potensi pesikomotor
            Pendididk juga berarti orang yang bertanggung jawab memberi pertolongan pada anak didik dalam perkembangan jasmani maupun rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri dan memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah dan mampu sebagai makhluk sosial maupun individu yang mandiri.
Para ahli pendidikan telah sepakat bahwa tugas pendidik adalah mendidik, mendidik adalah tugas yang sangat luas . mendidik sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar dan sebagian dalam bentuk dorongan, menghukum,memberi suri tauladan, membiasakan dan lain sebagainya.
      Melihat betapa berat tugas pendidik dalam pendidikan, maka hendaknya pendidik – pendidik yang disiapkan harus mempunyai kualitas yang tinggi serta kesadaran dalam menunaikan tugasnya, sehingga hasil pendidikannya diharapkan sesuai tujuan yang diharapkan.
      Dalam rangka meningkatkan tugas kemampuan tugasnya, meningkatkan dedikasi, moral, dan disiplin kerja, cara yang ditempuh adalah dengan jalan menambah pengetahuan dan latihan – latihan melalui penataran tugas belajar, diklat, lokakarya, seminar, dan lainnya.Adapun biaya untuk menempuh hal tersebut, bisa dari pendidik itu sendiri nmaupun dari lembaga pendidikan yang bersangkutan atau pemerintah.
            Dengan usaha tersebut, pendidik akan lebih profesional dalam mendidik anak asuh menjadi manusia yang berkualitas meskipun pendidik bukan satu – satunya factor penunjang keberhasilan suatu pendidikan, tetapi pendidik juga ikut menentukan berhasil tidaknya pendidikan.
      3. Meningkatkan Fasilitas Pendidikan
      Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
            Fasilitas secara luas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. jadi fasilitas merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan dip anti asuhan, namun masalah tersebut merupakan hal yang sangat sulit penangananya, sering kita dapati panti – panti yang mempunyai program yang bagus, akan tetapi dikarenakan fasilitas yang kurang memadai, tujuan tidak bisa dicapai  secara optimal. Misalnya program keterampilan , untuk merealisasikan program tersebut diperlukan alat – alat praktek dan ruangan tersendiri sebagai tempat praktek.
 4. Menciptakan Lapangan Kerja Bagi Anak Asuh
            Disamping upaya menciptakan anak asuh yang cerdas, terampil, berakhlaqul karimah,selepas anak asuh menyelesaikan pendidikan formal dan serta mengikuti kursus di BLKI  Pasuruan diharapkan mampu mengimplementasikan kecakapannya untuk masa depan kehidupannya.
     Mengingat YYP Siti Fatimah merupakan orang tua bagi mereka maka tanggung jawab yayasan tidak    hanya mendidik baik formal maupun informal tetapi juga berupaya menyediakan lapangan kerja, hal ini untuk       mengantisipasi anak asuh yang belum bisa bekerja di tempat lain. 


IV. FAKTOR PENUNJANG PENDIDIKAN DI YAYASAN SITI FATIMAH PANDAAN
Factor- factor yang dapat membantu keberhasilan pendidikan di yayasan Siti Fatimah antara lain :
a. Anak Asuh
            Anak asuh adalah anak yang tinggal dip anti asuhan untuk mendapatkan pendidikan karena kurang mampu dari segi materi maupun spiritual.
      Adapun syarat menjadi anak asuh yayasan yatim piatu Siti Fatimah adalah :

  1. warga Negara Indonesia dan beragama islam.
  2. Berstatus sebagai anak yatim/ piatu / yatim piatu dan anak terlantar serta fakir miskin.
3. Melengkapi surat keterangan antara lain:
Surat kematian ayah atau ibu
Surat kutipan kelahiran atau surat kenal lahir
Surat pengantar dari kelurahan
Suratsurat lain yang diperlukan
  1. berusia minimal jenjang taman kanak – kanak dan maksimal jenjang usia sekolah  dasar.
  2. bersedia bertempat tinggal di dalam yayasan yatim piatu Siti Fatimah sampai batas waktu dinyatakan lulus sebagai anak asuh.
  3. mematuhi semua peraturan, tata tertib, dan larangan – larangan yang berlaku di dalam asrama.
  4. Bersungguh – sungguh dan bermotivasi tinggi dalam mengikuti dan menjalankan semua program panti asuhan demi keberhasilan semua unsure yang ada dalam binaan yayasan.
  5. Bersedia melaksanakan masa bakti minimal satu tahun apabila masa pendidikan telah berakhir.
  6. Bersedia mengembalikan hak yang diterima dari yayasan yatim piatu Siti Fatimah baik berupa narang atau biaya hidup dan pendidikan sesuai dengan kebijaksanaan yayasan apabila mengundurkan diri sebagai anak asuh tanpa alasan yang dibenarkan hokum atau agama sebelum masa pendidikannya selesai
  7. beritikad baik dan menjunjung tinggi nama almamater atau yayasan dimanapun berada baik dalam status anak asuh atau alumni anak asuh  semua syarat – syarat di atas, wajib dipenuhi oleh calon anak asuh kecuali pada syarat no 4,jika memang anak tersebut benar – benar terlantar dan tidak mampu , maka anak tersebut dapat diterima sebagai anak asuh walaupun dia sudah tamat SD atau SLTP
 
b. Pendidik ( Pengurus dan Pengasuh )
             pengurus dan pengasuh merupakan pendidik yang utama bagi anak asuh, karena mereka     adalah    pengganti orang tua atau keluarga bagi anak – anak yang tinggal di yayasan Siti Fatimah .       Mereka diharapkan memiliki rasa kemanusiaan, keikhlasan, dan rasa kasih sayang kepada anak asuh.        Selain itu untuk menjadi pengasuh atau pengurus yayasan panti asuhan Siti Fatimah harus memiliki        pendidikan minimal SMU
serta dapat membaca Al-Qur’an dan memiliki pengetahuan agama , karena yayasan siti fatimah merupakan yayasan yang berlatar belakang ajaran islam.
            Adapun susunan pengurus dan pengasuh panti asuhan Siti Fatimah Pandaan periode 2008 – 2012 yaitu :
Pengawas                                      : K.H.A.Ja’far Shiddiq
Pembina                                        : 1. Marsudi S, Pd
                                                              2. Pardiyat S.Pd
                                                              3. Ust. Masrur M
Ketua                                            :Tri Hariono, S.Pi
Sekretaris                                       : Heri Supriyanto, S.Pd                            
Bendahara                                     : Dra. Khuril Aeni
Seksi – seksi                                  :
1. Koordinator dan BP                 : Ibu Dra.Khuril Aeni
2. Pendidikan dan pengajaran       : Bpk . Abdul Malik Syafii MPd
3. Keagamaan                               : Bpk Agus Mujiburrahman
4. Ekonomi                                    : 1. Ibu Suparmi
                                                              2. Bpk Muh. Kholik
5. Kesehatan                                 : 1. Feni Syamsu
                                                       2. Eki Fatimah
6. Seksi usaha                                : 1. Bpk Tobib
                                                              2. Bpk Nur Ghoib
            Para pengasuh dan pengurus di atas , berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan tugasnya dengan sebaik – baiknya, karena mereka merupakan penentu berhasil tidaknya pendidikan di yayasan Siti Fatimah . Begitu juga dengan tugas – tugas yang mereka emban dapat terlaksana dengan baik , karena mereka saling membantu dalam menjalankan tugas – tugas tersebut . jika salah satu pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka pengurus lainnya menggantikanya  walaupun bukan tugasnya.

a. Materi Pembinaan
                        Pembinaan yang dilakukan oleh para pengasuh yayasan Siti Fatimah adalah untuk membantu dan membimbing serta mengarahkan anak – anak asuh ke arah perkembangan kepribadian yang wajar, sesuai dengan ajran islam . begitu juga berupaya untuk memberikan keterampilan kerja , sehingga kelak menjadi muslim yang dapat hidup mandiri yang penuh tanggung jkawab melalui pendidikan agama dan umum Untuk itu, maka dalam pembinaan di yayasan yatim piatu Siti Fatimah materinya harus mengandung unsure – unsure pendidikan yang meliputi        :
  1. memberikan perhatian yang sama terhadap anak – anak tanpa membedakan , dilaksanakan setiap saat oleh pengasuh maupun pengurus yayasan yatim piatu Siti Fatimah
  2. Memberikan pelajaran agama mencakup : membaca Al-Qur’an , Tauhid, Akidah Akhlak, Fikih, Al hadist shohih, Diba’, dan pelajaran agama lain yang dilaksanakan pada sore hari bagi anak asuh  usia TK dan SD, sedangkan bagi anak asuh tingkat SLTP dan SMU dilaksanakan sesudah maghrib yang di asuh oleh pengurus bagian pendidikan dan pengajaran dan di Bantu pengurus lainnya
  3. Memberi kesempatan untuk belajar tentang pengetahuan umum dan keterampilan serta kegiatan penunjang lainnya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama seperti  olah raga , beternak, les bahasa inggris dan sempoa
Dan adapula kegiatan yang wajib di ikuti oleh semua anak asuh yang dilaksanakan setiap sabtu malam dengan materi             :
Minggu pertama          : Tahlil
Minggu Kedua            : Khitobah
Minggu Ketiga            : Diba’
Minggu keempat         : Ceramah atau pengarahan dari pengurus dan pengasuh.
Sedangkan untuk menjadikan anak asuh agar memiliki keterampilan , yayasan memberikan pendidikan sesuai dengan bakat dan minat  yang di miliki anak asuh dengan jalan memasukkan mereka kesekolah – sekolah kejuruan . bagi anak perempuan di masukkan ke SMEA atau Ke SMKK sedangkan bagi anak laki – laki di masukkan ke STM atau SMK sesuai dengan bakat dan minatnya . bahkan bagi anak yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di berikan kesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuan dan keinginannya. Selain hal tersebut ada juga kegiatan ekstra kurikuler untuk anak usia SD yaitu les sempoa yang dilaksanakan pada malam rabu dan malam sabtu
b. Sarana dan Prasarana
             Sarana dan Prasarana merupakan salah satu penunjang keberhasilan pendidikan yang ada di     yayasan     yatim piatu Siti Fatimah. Oleh karena itu, panti asuhan harus memilikinya. Adapun sarana yang dimiliki oleh yayasan panti asuhan Siti Fatimah adalah
1. Tanah seluas 2. 150 M2
2. Bangunan yang meliputi :
a.        Asrama yang terdiri dari 12 ruangan , dengan dibangun 2 Lantai . Lantai atas untuk anak asuh dan pengasuh laki – laki sedangkan lantai bawah untuk anak asuh dan pengasuh perempuan .
b.       Kantor 3 ruang untuk digunakan bagi pelayanan administrasi
c.        Tempat ibadah ( Masjid ) ada 1 ruang digunakan untuk sholat berjama’ah dan mengaji Al- Qur’an
d.       Gudang ada 2 ruang digunakan untuk menyimpan beras dan 1 ruang digunakan untuk bahan makanan yang lainnya seperti minyak goreng, supermi, dan lain – lain.
e.        Fasilitas yang lain yaitu , air sumur yang dilengkapi dengan sanyo, digunakan untuk segala kebutuhan . seperti minum, memasak, mencuci, dan lain – lain. Listrik serta lingkungan yang kondusif dan halaman yang bersih dan rapi , yang terlatak di depan yayasan yatim piatu Siti Fatimah.
f.        Ruang belajar ada 2 ruangan yaitu untuk anak asuh laki – laki dan untuk anak asuh perempuan , yang digunakan untuk belajar anak asuh dengan diawasi oleh para pengasuh dan asistennya . kegiatan ini dilakukan setelah maghrib hingga isya’ dan ini untuk anak asuh TK dan SD sedangkan untuk anak asuh usia SLTP dan SMU dilaksanakan pada pukul 19.30 hingga pukul 21.30
g.       Ruang kajian agama ada 1 ruang
h.       Aula 1 ruang, digunakan untuk pertemuan wali murid , menerima tamu              ( kunjungan ) dan acara – acara tertentu lainnya.
i.         Ruang makan 1 ruang
         j.     Kamar mandi 7 ruang

c. Prasarana yang terkait dengan inventaris, meliputi  :
NO
Jenis Barang
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20  
Lemari
Tempat Tidur
Brankas (Rusak)
Mesin Tik (rusak)
Komputer
Mesin Jahit (rusak)
Mesin Obras (rusak)
Meja kerja
Meja Belajar (rusak)
Kursi lipat
Kasur dan Bantal
Mobil kijang thn 1982
Kompor gas
Kulkas
Kijang Ambulance
Sepeda kayuh (rusak)
Mesin Las (rusak)
TV
Salon
Kipas angin
15 buah
25 buah
1 buah
3 buah
2 unit
2 buah
1 buah
3 buah
25 buah
60 buah
40 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
3 buah
5 buah
Bantuan Dinsos
Bantuan Dinsos


Bantuan yayasan


Ban.Dinsos Kanwil
Ban.Dinsos Kanwil
Ban. Dinsos Kanwil
Ban.Dinsos Kanwil
Bantuan Pemkab
Bantuan Donatur
Bantuan Donatur
Ban.Kab. Pasuruan
Ban.Dinsos Kanwil
Bantuan Donatur
Bantuan Donatur
Bantuan Donatur
Bantuan Donatur

 
d. Sumber Dana
      Dana merupakan penunjang kebutuhan di yayasan yatim piatu Siti Fatimah . Adapun dana yang di peroleh setiap bulan berjumlah +  Rp. 3.500.000,- dari para donator tetap berjumlah 130 orang dan simpatisan atau donator tidak tetap. Sedangkan dana dari pemerintah bersifat tidak tetap. Selain itu yayasan yatim piatu Siti fatimah memiliki sawah yang dikelola petani setempat bersama yayasan dan hasilnya dapat dijadikan pemasukan dana.
e. Lingkungan
            Lingkungan yang baik dapat menunjang keberhasilan pembinaan dalam yayasan yatim piatu siti     fatimah, lingkungan sekitar panti asuhan merupakan lingkungan perumahan yang mayoritas beragama islam dan mereka taat beragama

5. FAKTOR PENGHAMBAT DALAM YAYASAN YATIM PIATU SITI FATIMAH PANDAAN DAN UPAYA MENGATASINYA.
            Dalam melaksanakan sebuah pendidikan yang baik dan bermanfaat bagi semua manusia, maka tidak lepas dari adanya penghambat. Begitu juga di yayasan yatim piatu siti fatimah tidak lepas dari faktor penghambatnya.
Adapun faktor-faktor penghambatnya adalah :
a. Anak asuh
            Hambatan yang dirasakan oleh pengurus yang bersumber dari anak asuh yaitu kurangnya disiplin serta rasa malas dalam menjalankan tugas – tugasnya . dalam hal ini pengurus yayasan berusaha untuk mengatasinya sendiri dengan cara membuat peraturan – peraturan yang wajib di taati dan diberikan sanksi – sanksi bagi mereka yang melanggar . adapun jumlah anak asuh 35 anak yang tinggal di asrama dan sepertiga dari mereka yang kurang disiplin sehingga dibuat peraturan – peraturan dan sanksi – sanksi.
Sanksi – sanksi tersebut adalah :
  1. Tidak diberi uang saku, jika    :
a. Tidak mengikuti kegiatan tanpa izin ( Sholat berjama’ah, piket, mengaji, Belajar, makan bersama, tahlil,maulud,diba’an dll.)
b. Terlambat masuk kamar tanpa alasan yang tepat
  1. Membersihkan lingkungan panti , meliputi     :
a. Keluar tanpa izin
b. Pulang melebihi izin yang diberikan
c. Membawa dan membaca novel dan sejenisnya
d. Memakai barang anak lain tanpa izin ( ghosob)
e. Belajar dan makan di dalam kamar
  1. Dicabut haknya sebagai anak asuh dalam kurun waktu yang ditentukan oleh pengasuh, jika           :
a. Mencuri
b. Merokok
c. Berkelahi
d. Mengikuti kegiatan di luar tanpa izin
  1. Dikembalikan Kepada Keluarganya ,Jika
a. Pacaran
b. Minum – minuman keras
c. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik panti asuhan, serta segenap dewan pengurus dan pengasuh.

        Hukuman tersebut untuk mengajarkan anak asuh agar disiplin dalam kehidupannya sehingga mereka tidak akan berbuat semaunya. Hal ini di lakukan dalam rangka menciptakan anak asuh yang berkualitas, yaitu anak asuh yang memiliki keimanan kepada Tuhan dan berbudi pekerti luhur dan berkepribadian yang
kuat , cerdas dan terampil melalui pendidikan agam dan pendidikan umum . peraturan – peraturan tersebut semuanya berlaku bagi anak asuh , dan dapat sanksi bagi yang melanggar tanpa terkecuali . dan peraturan yang sering kali dilanggar oleh anak asuh adalah tidak sholat berjama’ah sehingga mereka tidak di beri uang saku.
            Adapun sanksi yang terberat adalah dikembalikan keorang tua atau walinya juga perna terjadi , dan tanggapan para wali juga bermacam – macam , ada yang langsung menerima dan menyadari bahwa anaknya nakal dan ada juga yang tidak siap menerima masalah tersebut , dalam hal ini anak asuh tidak langsung dikembalikan ke keluarga mereka , tetapi wali mereka dipanggil terlebih dahulu dan diberi pengertian sehingga mereka dapat menerima dengan lapang dada.
b. Pengurus dan Pengasuh
           Pengurus dan Pengasuh sangat diperlukan dalam mendidik anak – anak asuh di yayasan yatim piatu Siti Fatimah, jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka dalam membina anak asuh tidak akan tercapai dengan maksimal . hal tersebut di alami oleh yayasan yatim Piatu Siti Fatimah yaitu kurangnya atau keterbatasan tenaga pendidik. Pengurus mengambil kebijaksanaan untuk memaksimalkan tenaga yang ada guna pengembangan semua kegiatan yang harus di laksanakan , misalnya dengan menggunakan anak asuh yang ada di panti tersebut untuk mendidik adik – adik di bawah usia mereka.
c. Keterbatasan Fasilitas
            Hambatan yang lain di yayasan yatim piatu Siti Fatimah adalah keterbatasan fasilitas , hal tersebut disebabkan oleh kurangnya dana upaya yang dilakukan pengurus adalah mensiasati fasilitas – fasilitas yang kurang layak bagi anak asuh sehingga menjadi tempat yang nyaman dan layak bagi mereka seperti : ruang makan yang terdiri dari meja dan kursi yang sangat sederhana , agar terlihat rapi  dan indah meja tersebut diberi alas dari kain dan plastic agar tidak kotor.
 d. Dana
                 Dalam  masalah dana yayasan yatim piatu juga mengalami hambatan , karena kebutuhan yang     dikeluarkan lebih besar dari dana yang diperoleh . untuk mengatasi  hal tersebut pengurus    memaksimalkan        dana  yang tersedia serta  menganalisa
 
kebutuhan – kebutuhan yang sangat diperlukan dan bagi anak asuh diwajibkan agar menjaga sarana maupun sarana yang tersedia agar tidak rusak.
e. Keluarga anak asuh
                  Hambatan lain yang dihadapi oleh yayasan yatim piatu Siti Fatimah adalah dari keluarga anak asuh yaitu kurang mendukung program yang ada di yayasan tersebut . Misalnya dalam peraturan yayasan anak asuh tidak boleh sering pulang, tetapi mereka sering mengajak pulang anaknya melebihi batas yang ditentukan sehingga  ketika anak asuh kembali ke panti asuhan mereka menjadi malas  dan kurang disiplin .Untuk mengatasi hal tersebut , maka setiap penerimaan raport pendidikan agama di yayaan diadakan pertemuan wali murid dan mereka diberi pengarahan bahwa program – program yang ada di yayasan tersebut bukan kepentingan yayasan semata, tetapi untuk kepentingan anak asuh itu sendiri.

6. KERJASAMA DAN KEMITRAAN
a. Kemitraan dengan lembaga
          
1. Dengan BLKI
            Anak asuh yang sudah selesai pendidikan formalnya , diberi kesempatan untuk ikut kursus di BLKI Kab. Pasuruan yang bertempat di Pandaan
             2. Yatim Mandiri
                       Anak asuh diberi kesempatan untuk belajar di lembaga yang dikelola oleh Yatim Mandiri.
b. Kemitraan dengan Masyarakat
1. Setiap hari raya idul fitri, pihak yayasan memberikan zakat fitrah anak asuh kepada masyarakat terdekat yang tidak mampu.Demikian juga pada hari raya idul adha (Qurban) masyarakat di ajak bersama menangani hewan-hewan Qurban serta membagikan kemasyarakat tidak mampu.Sehingga dengan adanya kepedulian yayasan pada masyarakat sekitar maka masyarakatpun dengan sukarela selalu berpartisipasi apabila yayasan sedang membangun atau punya gawe.
             2. Keluarga yayasan ( pengasuh dan anak asuh ) bersedia diminta membaca tahlil atau              berdo’a bersama baik di panggil kerumah atau diadakan di yayasan

7.   PROGRAM KERJA
      1.   Ketentuan Umum
a.  Program kerja ialah suatu yang memberikan gambaran jangka waktu serta mengatur pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas / kegiatan yang dilakukan.
b.   Program kerja tersebut berdasarkan kemufakatan bersama dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
2.   Maksud dan tujuan
                  Berdasarkan pancasila dan UUD ’45 Republik Indonesia pasal 34, fakir miskin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh Negara. Maka anak fakir miskin yang serba mengalami kekurangan perlu diperhatikan dan disantuni agar bisa hidup dengan layak dan bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan yang layak.

3.   Ketua
      a.  Bertanggung jawab atas jalannya yayasan baik kedalam maupun keluar
      b.  Memimpin dan mengkoordinasikan dan membina anggota pengurus
c.  Mewakili yayasan / menunjuk seorang pengurus dalam hubungan instansi atau organisasi lain
d.  Dalam keadaan mendesak,bersama–sama pengurus menentukan kebijaksanaan
4.   Sekretaris
a.   Bertanggung jawab atas mekanisme administrasi sekretariatan baik kedalam maupun keluar.
b.   Mencatat dan merekap kegiatan pengurus.
5.   Bendahara
      a.   Bertanggung jawab atas mekanisme dan sirkulasi keuangan.
            b.   Membuat neraca bulanan keuangan.

6.   Anggota
      a.   Bertugas melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
      b.   Melaporkan hasil pejerjaan kepada pengurus yayasan
7.   Program jangka pendek
      a.   Konsolidasi
¨         Pembagian tugas
¨         Rapat kerja pengurus
¨         Laporan rutin
b.   Pengelolahan administrasi
¨      Pembuatan surat keluar dan menerima surat
¨      Menginventarisasi, agenda, buku induk
¨      Penatan kearsipan
c.   Pendidikan
¨         Pendidikan non formal dan formal
¨         Pengembangan bakat dan keterampilan
d.   Kesehatan
¨         Gizi dan anak asuh
¨         Pengobatan
¨         Kesehatan lingkungan
e.   Olah raga
¨         Volley ball
¨         Sepak bola

8.   Program Jangka Menengah
      Melengkapi inventarisasi yayasan
      a.   Peralatan kantor yayasan
      b.   Melengkapi seragam sekolah
c.   Perbaikan hal – hal yang perlu di perbaiki
      d.   Melaksanakan keterampilan
      e.   Pemasangan paving
9.   Program jangka panjang
      a.   Sarana dan prasarana
¨         Pembangunan asrama pengasuh
¨         Mendirikan pendidikan formal
                   -    Rehab bangunan panti

¨         Mendirikan perpustakaan
¨         Pemeliharaan asrama
¨         Penghijauan

b.   Lain – lain
¨         Mengantarkan anak panti ke dunia kerja
¨         Mengembangkan bakat dan keterampilan
¨         Memberdayakan fakir miskin
¨         Mengembangkan modal melalui jalan halal
¨         Perkoprasian
8.  LAMPIRAN – LAMPIRAN
      A.  JADWAL KEGIATAN SEHARI – HARI
Waktu
Kegiatan
3.00 – 03.30
03.30 – 04.30
04.30 – 05.00
05.00 – 05.30
05.30 – 06.00
06.00 – 06.30
06.30 – 06.45
06.45 – 13.15
13.15 – 13.30
13.30 – 14.00
14.00 – 15.00
15.00 – 15.30
15.30 – 16.00
16.00 – 17.00
17.00 – 17.30
17.30 – 18.00
18.00 – 18.30
18.30 – 19.30
19.30 – 20.00
20.00 – 21.30
21.30 – 03.00
Bangun pagi ( persiapan sholat tahajjud )
Sholat tahajjud
Sholat Shubuh
Tadarus Al-qur’an
Piket
Makan pagi bersama
Berangkat sekolah
Sekolah
Sholat dhuhur berjama’ah
Makan siang bersama
Tidur siang
Sholat ashar
Piket
Mengaji
Persiapan sholat maghrib
Sholat maghrib berjama’ah
Makan malam
Mengaji
Sholat isya’ berjama’ah
Belajar
Tidur malam
 

         B.  JADWAL PELAJARAN MENGAJI
No
Kelas
hari
jam
B.study
Ustadz/da
1
2
3
4
5
6
7
I
I
I
I
I
I
I
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
Mabadi’ul fiqih
Fasholatan
Tajwid
Diskusi (Agama)
Aqidatul ‘awam
Keg.Ekstra
Akhlaqul Banin
G
E
D
D
H
B
D
1
2
3
4
5
6
7
II
II
II
II
II
II
II
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
18.00 – 19.30
Wasiatul Musthofa
Akhlaqul Banin
Mabadi’ul Fiqih
Daiqotul Akhbar
Fiqih
Ekstra Kesenian
Ekstra Olah raga
E
D
C
C
F
I
C.  JADWAL PELAJARAN MENGAJI ( TPQ )
No
Kelas
Hari
Jam
B.Study
Ustadz/da
1
2
3
4
5
6
7
A
A
A
A
A
A
A
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
Iqra’
Sejarah Nabi
Do’a sehari – hari
Do’a sholat
Iqra’
Surat–surat pendek
Libur
H
J
H
J
H
J
-
1
2
3
4
5
6
7
B
B
B
B
B
B
B
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
16.00 – 17.00
Iqra’
Sejarah Nabi
Diba’
Do’a sholat
Do’a sehari – hari
Libur
Qiro’at
E
J
E
J
E
-
I
 


 
Keterangan :
            C         :  Ust. Tri Hariono
            D         :  Ustd. Khuril Aini
            E          :  Ust. Agus
            F          :  Ust. Amir Fatah
            G         :  Ustd. Bidayah
            H         :  Ustd. Uswatun Hasanah
            I           :  Ustd. Khoirul Mukminin
            J           :   Ustd.Romlah

    D.  KATALOG
BUKU ADMINISTRASI
YAYASAN YATIM PIATU SITI FATIMAH PANDAAN
No
NAMA KERJA
KODE
KET
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Buku induk
Buku Agenda Surat
Buku Kas
Buku Menu
Buku Catatan Harian Kesehatan Keluarga
Buku inventaris Barang
Buku Kasus Anak Asuh
Buku Hasil Keputusan Rapat
Buku AD/ART
Buku Akte Notaries
Buku Arsip Surat Masuk Dan Keluar
Buku Surat-surat Rekomendasi
Buku Tamu
Buku Donatur Tetap
Buku Keuangan
Buku pengawasan
A-1
A-2
A-3
A-4
A-5
A-6
A-7
A-8
A-9
A-10
A-11
A-12
A-13
A-14
A-15
A-16
ADA
ADA
ADA
ADA ADA
ADA ADA
ADA ADA
ADA ADA
ADA ADA
ADA ADA
ADA
 


STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN YATIM PIATU
“ SITI FATIMAH PANDAAN
KECAMATAN PANDAAN- KABUPATEN PASURUAN


PELINDUNG                                                         :  KABAG.KESOS.KAB.PASURUAN
PENASEHAT                                                         :  KH. ACHMAD JA’FAR SIDDIQ
PEMBINA                                                             :  SUPARMAN
                                                                                 PARDIAT S.Pd
                                                                                 UST .MASRUR
KETUA YYP.PA “SITI FATIMAH”                        :  TRI HARIONO S.pi
BENDAHARA                                                       :  Dra. KHURIL AENI
SEKRETARIS                                                       :  HERI SUPRIYANTO,S. Pd
SEKSI-SEKSI       :
SEKSI BPK                                                             :  SATUPAN
SEKSI PEND.AGAMA & PENDIDIKAN           :  AGUS MUJIBURRAHMAN , ABDUL MALIK S
SEKSI KESEHATAN                                            :  FENI SAMSU
                                                                                 EKI FATIMAH
SEKSI EKONOMI                                                :  SUPARMI
SEKSI USAHA                                                      : TOBIB
                                                                                 M NUR GHOIB